Jumat, 22 Mei 2009

RAK, She is


(Sebuah Memoar)

Sebuah nama untuk seseorang yang begitu berkesan buatku. Pertemuan kami dimulai pada pada hari jumat yang lalu, tepatnya hari ini adalah satu minggu. Tetapi rencana bertemu dengannya telah aku buat entah sejak kapan aku juga tidak begitu ingat. Tapi aku masih ingat bahwa pada tanggal 23 Agustus 2008, kami sepakat untuk membuat janji bertemu.
Minggu lalu aku menunggunya, menit demi menit berlalu, jam demi jam telah lewat. Tidak terasa hari sudah malam tapi ia belum datang, bahkan pagipun tiba tapi ia tidak juga muncul. Termenung sendiri aku mencari-cari, dimanakah ia? Aku menatap ke arah tempat ia datang sambil menantinya dalam kecemasan, akankah ia datang? Tidakkah ia lupa akan janji yang dibuat hampir satu tahun lalu? Atau tidakkah ia tersesat? Bahkan mungkinkah terjadi sebuah kecelakaan diperjalanan.
Aku tepis semua pikiran buruk itu, aku yakinkan hati bahwa ia akan datang dengan senyuman dan keindahan seperti yang kubayangkan. Aku percaya dia dan yang mengantarkannya akan datang sesuai janjinya.
Kecemasanku bertambah, sebuah informasi mengatakan daerah asalnya terkena banjir. Aku tidak tahu harus bagaimana, ingin aku menjemputnya tapi tidak sepeser uang aku bawa. Jadi bagaimana? Ia harus aku jemput sekarang karena bila tidak, bisa terjadi hal yang tak ingin aku bayangkan pun sebutkan. Lahaula... aku nekat pergi jemput.
Dia aku temukan lemah, putih dan suci. Dia begitu indah dalam keringkihannya. Dia begitu anggun dalam keserhanaan. Dan ternyata dia begitu memikat dalam kehalusan. Aku bersyukur atas kesempurnaannya pada yang Maha Sempurna. Aku panjatkan puji pada yang memiliki kesucian, aku tertegun pada kata Allahu Akbar yang tidak tuntas pada Shahadat... hingga tiga kali kuucapkan barulah bisikan adzan dapat tuntas aku simpan di hatinya.

Maha Suci Allah yang memberikan kuasaNya padamu
Maha Indah Allah yang memberikan kebesaranNya padamu
Maha Mulia Allah yang menjaga engkau dalam KerajaanNya di dunia
Maha Gagah Allah dalam segala kekuatanNya yang Ia berikan padamu
Itulah kami bertemu melalui sebuah pertemuan yang cukup mengharukan, tegang dan penuh kecemasan. Anakku lahir melalui operasi cesar setelah diusahakan melewati proses persalinan hampir 24 jam.
Kini semiggu usiamu Nak, doa Abah semoga yang terbaik selalu kau dapat. Karena Abah akan berikan yang terbaik yang Abah mampu dan Abah akan upayakan untukmu Nak.
----- Presented a week aniversary of my lovely daughter-----